FinTechnesia.com | Modalku menyediakan solusi pendanaan kepada UMKM yang tergabung di Shopee melalui proses online yang sederhana. Program pinjaman usaha berbasis teknologi informasi tanpa jaminan ini merupakan bentuk upaya perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending itu dan Shopee mendukung UMKM meningkatkan penjualan mereka.
Pertumbuhan industri e-commerce sejalan dengan perkembangan UMKM yang menjual produk mereka secara online. Namun dalam memenuhi permintaan pembeli yang terus meningkat, seringkali UMKM ini terkendala modal saat ingin menambah stok barang. Pinjaman modal usaha yang disediakan oleh Modalku & Shopee memungkinkan penjual mendapatkan dana tambahan dengan persyaratan yang mudah.
Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan, mengatakan, kolaborasi ini menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan UMKM yang layak berkembang dengan menyediakan akses ke pendanaan. “Shopee sebagai salah satu platform e-commerce yang sedang berkembang pesat saat ini memiliki visi yang sejalan dengan Modalku dalam hal mendukung usaha merchant online,” terang Iwan, Kamis (5/3).
Penjual di Shopee bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan dari Rp 5 juta hingga Rp 250 juta dengan suku bunga pinjaman yang terjangkau. Seluruh proses pengajuan melalui aplikasi Shopee dan hanya memakan waktu maksimal 3 hari kerja untuk proses pencairan dana.
Sampai Februari lalu, ribuan penjual di Shopee sudah menggunakan dan merasakan manfaat dari pinjaman modal usaha ini. Sebagian besar dari penjual ini menggunakan dana yang didapatkan untuk pembelian stok produk.
Modalku menyediakan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia di bawah nama Funding Societies. Pada bulan Februari 2020, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha lebih dari Rp 12 triliun. (mrz)