FinTechnesia.com | Sudah sekitar sebulan kebijakan work from home (WFH) berjalan. Bagaimana kinerja layanan keuangan di Indonesia? Flip.id, fintech sistem pembayaran mengadakan pertemuan via Zoom video conference
Pertemuan dihadiri Bambang Sutrisno, Corporate Secretary BNI Syariah mewakili industri perbankan, Ginanjar Ibnu Solihin, Co-Founder Flip.id, mewakili startup fintech kategori pembayaran, danPrasetya Yudaputra, VP Trust & Culture Kitabisa.com mewakili startup fintech kategori crowdfunding.
BNI Syariah menerapkan sistem WFH secara bergilir, yakni 75% pegawai menjalankan WFH dan 25% menjalankan operasional di kantor cabang dan di kantor pusat. BNI Syariah mengajak nasabah lebih melakukan transaksi online untuk meminimalisir kontak fisik.
Jika nasabah harus datang ke bank, suhu tubuh diperiksa terlebih dahulu. Jika nasabah terindikasi sakit, kantor cabang BNI Syariah telah bekerjasama dengan puskesmas setempat sebagai tempat rujukan nasabah yang sakit.
Sementara Flip,id sebagai startup fintech, menerapkan smart hour atau jam yang diatur oleh karyawan. Khusus divisi 0perasional yang bertugas melayani seluruh pengguna aplikasi Flip.id, manajemen memberikan insentif berupa paket data internet kecepatan tinggi. Pljus perlengkapan komputer kantor yang dapat dibawa ke rumah masing-masing. Flip.id melakukan townhall (pertemuan seluruh karyawan) lewat video conference.
Sementara KitaBisa tidak mengenakan biaya dari setiap penggalangan dana khusus Corona yang terkumpul. Untuk karyawan, manajemen Kitabisa memberikan informasi WFH secara bertahap kepada seluruh karyawan.
Sebulan WFH, institusi finansial membuktikan tetap bisa memberikan kualitas layanan prima. Institusi keuangan berharap, perusahaan-perusahaan lain juga bisa tetap produktif. (hlm)