FinTechnesia.com | Helicap, menggalang US$ 10 juta pada putaran Seri A emisi ekuitas. Serta penempatan dana kelolaan assets under management (AUM) bentuk redeemable preference shares. Saison Capital, perusahaan ventura, anak usaha pembiayaan konsumen Credit Saison dari Jepang, merupakan pemboyong utama pendanaan ini. Kosuke Mori, Managing Director Credit Saison Asia Pacific dan Managing Partner Saison Capital, telah bergabung dalam jajaran Direksi Helicap. Ikut berpartisipasi di babak fund-raising ini di antaranya investor lawas East Ventures, investor baru Access Ventures, pengelola aset multi-family Lamivoie dan orang-perorangan dengan High Networth Individuals (HNWI) lain.
Dengan suntikan US$ 10 juta ini, total dana Helicap mendekati US$18 juta. Modal kerja bagi perusahaan berbasis Singapura ini untuk memacu perluasan usaha. Serta memicu keandalan teknologi credit scoring. Serta memandu lebih jauh solusi dan wacana di ranah Surat Utang Privat mengingat kekalutan pasar akibat pandemi corona. “Kami segera mengumumkan sejumlah inisiatif strategis dengan Saison Capital bulan mendatang,” kata David Z. Wang, CEO dan Co-Founder Helicap, Selasa (28/4).
Helicap memperoleh izin usaha Registered Fund Management Company (RFMC) dari otoritas MAS (Monetary Authority of Singapore) untuk anak-usaha manajemen investasi. Serta mengantongi izin usaha pasar modal (Capital Markets Services Services) untuk jasa jual-beli produk pasar modal setelah mengakuisisi Arcor Capital.
Helicap juga menunjuk Ilham Akbar Habibie sebagai special advisor di jajaran direksi. Ilham merupakan Komisaris Utama Bank Muamalat dan Co-Founder PT Ilthabi Rekatama, perusahaan investasi swasta di Indonesia. Ilham akan menjadi penasihat Helicap untuk Indonesia, salah satu pasar dengan ruang geografis terbesar dan salah satu sokoguru bisnis Helicap.
Helicap perusahaan financial technology (fintech) yang fokus pada Pasar Pinjaman Alternatif (PPA) di Asia Tenggara dan Australia. Helicap bertujuan mengatasi kesenjangan kredit US$500 juta bagi UMKM dengan menyalurkan modal pinjaman ke 300 juta masyarakat yang masih minim rekening dan tidak memiliki rekening bank.