Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bisnis Co-living Berpeluang Menyalip Tren Co-Working Pasca Pandemi Corona

BACA JUGA




Kemunculan co-living telah membantu banyak kaum millennial memecahkan permasalahan hunian tak fleksibel ataupun berharga sewa mahal. Apalagi, co-living juga menyediakan berbagai event serta fasilitas umum yang dapat membantu terbangunnya jalinan hubungan antar penghuninya.

Cerahnya bisnis co-living di masa depan juga sudah diprediksi Akash Mulani, Flokq Advisior and Director Real Estate Investment Firm, di Australia. Ia mengaku malah sedang menggodok konsep bisnis baru setelah melihat dampak pandemi saat ini. “Kami sangat yakin akan masa depan co-living terkait kondisi masyarakat dan ekonomi saat ini yang terdampak COVID-19. Kegiatan isolasi mandiri yang saat ini banyak dilakukan masyarakat berarti akan mengurangi interaksi manusia dan dapat menurunkan kualitas kesehatan mental.” kata Akash, pekan lalu.

Dengan co-living, orang-orang mendapat kesempatan untuk menjaganya tetap stabil sambil tinggal di dalam rumah. “Dibandingkan kost-kostan, co-living dapat menjamin semua kualitas itu. Co-living dan co-working dalam gedung yang sama, adalah sebuah konsep baru yang sedang kami jajaki dalam beberapa tahun ini. Kami berencana meluncurkannya dalam 12 atau 24 bulan ke depan,” terang Akash. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER