Tingkat non-performing loan (NPL) sebesar 3,6% (gross) dan 2,2% (net) pada Maret 2020 dibandingkan dengan 2,9% (gross) dan 1,7% (net) pada Maret 2019 Hal ini disebabkan oleh menurunnya total kredit pada Maret 2020.
Rasio Gross Impaired Loan sebesar 5,04% pada Maret 2020 dibandingkan 3,29% pada Maret 2019. Kenaikan impaired loan disebabkan karena penerapan standar akuntansi baru PSAK 71 atau IFRS efektif mulai Januari 2020. Bank menempuh langkah proaktif membantu nasabah menghadapi tantangan dan mempertahankan postur risiko yang sesuai dalam menjaga kualitas aset.
Rasio kecukupan nodal (CAR) sebesar 20,6% pada Maret 2020 dibandingkan 18,7% pada periode yang sama tahun lalum Dan total modal Rp26,2 triliun pada Maret 2020 dibandingkan Rp 25,9 triliun pada Maret 2019. (mrz)