Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Delman Menggaet Pendanaan Awal Sebesar US$ 1,6 Juta

BACA JUGA




Sejak berdiri di tahun 2018, Delman bekerja sama dengan Qlue membantu manajemen big data perusahaan dan instansi pemerintah yang selama ini tidak beraturan dan diolah dengan cara tradisional, agar lebih efisien dengan proses otomatisasi pengolahan data. Delman juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan riset dan konsultasi di Indonesia dalam membuat desain penyatuan data untuk klien. Sehingga memudahkan perusahaan dalam menyusun strategi bisnis yang tepat.

Masalah klasik Indonesia, banyak data tidak terstruktur, tidak serasi satu sama lain, diolah secara tradisional, dan minimnya wawasan tim dalam mengolah data. Menurut Surya, rata-rata perusahaan mengeluarkan US$ 200.000 dan 70% waktu untuk membersihkan (cleansing) dan mengklasifikasikan data menjadi sebuah database (warehousing).

Banyak data yang bentuknya tidak seragam, tidak beraturan, hingga salah ketik. Sehingga menyulitkan data scientist untuk mengolah data tersebut dan menjadikannya analisis yang tepat secara realtime. “Delman hadir untuk mempercepat proses integrasi dan pengolahan data dari berbagai sumber hingga 30 kali lebih cepat. Dengan mengimplementasikan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan machine learning dalam proses data cleansing dan warehousing,” kata Surya Halim, Rabu (27/5).

Delman mendorong perusahaan mengoptimalkan sumber daya manusia dan efisiensi dalam analisis big data. Menyajikan berbagai fitur yang dapat diimplementasikan secara mudah seperti Data Cleansing Assistant, Identity Matching, dan juga konfigurasi spesifik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien. Untuk mendukung hal tersebut, Delman akan membangun Delman R&D Center di Surabaya. Juga merekrut data scientist terbaik untuk mengembangkan produk dan layanan analisis big data. Termasuk merekrut data scientist Indonesia yang saat ini bekerja di Silicon Valley.

Sementara Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya menyatakan, pasar big data di Indonesia terus berkembang. Pemenuhan kebutuhan solusi big data mulai bergeser ke perusahaan lokal karena solusi sesuai kebutuhan perusahaan Indonesia. “Selain itu kami melihat banyak perusahaan di Indonesia yang ingin melakukan transformasi digital. Tapi belum optimal dalam mengolah dan menganalisis big data. Kami berharap investasi ini akan membantu Delman untuk terus melakukan inovasi di bidang AI dan machine learning untuk analisis big data,” terang Rama. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER