Chief Strategy Officer Bukalapak, Teddy Oetomo menjelaskan, perekonomian warung memiliki ripple effect yang cukup luas. Keberadaan warung untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar. Hasilnya untuk pemenuhan kebutuhan keluarga mereka sendiri. Di saat yang bersamaan, stabilisasi perekonomian mikro juga berkontribusi pada ketahanan perekonomian negara. “Jadi, kita perlu urun peduli dan urun pikiran meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan para juragan warung,” ujar Teddy.
Head of GrabKios Grab Indonesia, Agung Nugroho menyampaikan, warung merupakan denyut nadi dan sumber kehidupan masyarakat Indonesia. “Kami menyadari, banyak warung berjuang keras akibat pandemi. Dan pada saat bersamaan, kami telah melihat ketergantungan pada layanan digital meningkat karena semakin banyak orang tinggal di rumah. Melalui kerjasama ini, kami berharap mendorong peningkatan pendapatan warung dengan membantu mereka melayani kebutuhan produk digital dari pelanggan,” terang Agung.
Kolaborasi strategis ini diharapkan meningkatkan kapabilitas hampir lima juta warung serta agen Bukalapak dan berdampak pada masyarakat sekitarnya. Dengan bergotong royong, Mitra Bukalapak dan GrabKiosdiharapkan memberdayakan pengusaha mikro. (eko)