Indodana akan meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan layanan I guna mencapai inklusi keuangan di Indonesia. “Kami fokus meningkatkan layanan untuk masyarakat yang underbanked sehingga mereka bisa mendapatkan layanan dengan mudah, cepat dan aman guna memenuhi kebutuhan finansial mereka,” ucap Ronny.
Indodana juga sudah meluncurkan terobosan dengan memberikan layanan Paylater untuk berbagai kebutuhan belanja hingga Rp 10 juta. Indodana juga akan terus mengembangkan offering produk pinjaman produktif di sektor UMKM untuk terus meningkatkan inklusi keuangan.
Hingga saat ini, total sudah 33 fintech pinjaman online mengantongi lisensi dari OJK, dari total 161 anggota AFPI. Berdasarkan data OJK per Maret 2020, akumulasi penyaluran pinjaman P2P lending melesat 208,83% menjadi Rp 102,53 triliun dari posisi periode yang sama tahun lalu. (yof)