Menurut Dian, keberhasilan ini tidak terlepas dari pengarahan dan asistensi OJK kepada XL Axiata sejak tahun 2015. OJK memandang XL Axiata sebagai salah satu perusahaan dari 100 perusahaan tercatat dengan kemajuan yang sangat signifikan dan cepat. Serta melihat potensi bahwa XL Axiata mampu bersaing dengan perusahaan tercatat lain. Lebih dari empat tahun terakhir XL Axiata terus mengidentifikasi area utama yang dapat diperbaiki dan dikembangkan agar sesuai dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Tahun sebelumnya, XL Axiata meraih peringkat 14 besar dari 100 perusahaan Indonesia kategori domestik ACGS 2018. Tahun ini melalui peningkatan dalam berbagai aspek, XL Axiata mencatat prestasi lebih baik, karena juga meraih nilai tertinggi dari seluruh operator telekomunikasi. Selain itu, dalam peringkat 10 besar pemenang perusahaan publik tercatat hampir seluruhnya berasal dari industri perbankan.
ACGS diluncurkan sejak 2009. Diimplementasikan untuk perusahaan publik tercatat di seluruh ASEAN melalui ASEAN Capital Market Forum (ACMF),. ACMF merupakan kumpulan regulator pasar modal tingkat tinggi dari 10 yurisdiksi di ASEAN termasuk OJK. Inisiatif ini juga mendapatkan dukungan para Menteri Keuangan ASEAN untuk mempromosikan dan meningkatkan standar tata kelola negara ASEAN. (mrz)