VP Blibli Kategori Tour & Travel, Theresia Magdalena mengungkapkan, sebagai platform e-commerce, Blibli berkomitmen terus meluncurkan inovasi berbasis teknologi guna meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan dan seller. Melalui Virtual Tour, Blibli memungkinkan pelaku industri pariwisata, khususnya para travel agent dan tour guide, menjalankan roda bisnis mereka meskipun di tengah pandemi. “Selain itu, kami ingin mengobati kerinduan berwisata pelanggan yang kini dapat dilakukan remotely melalui wisata virtual,” kataTheresia, pekan lalu.
Meskipun virtual, Blibli tetap ingin para pelanggan mengintip lebih dekat bangunan bersejarah, memahami kebudayaan lokal, serta merasakan keindahan destinasi-destinasi wisata tersebut. Sebagai tahap awal, Blibli mengangkat destinasi Jam Gadang di Bukittinggi, Padang.
Selanjutnya, Blibli akan menghadirkan perjalanan virtual ke Lawang Sewu, Semarang. Tidak terbatas pada obyek wisata domestik, Blibli juga akan menghadirkan pengalaman perjalanan virtual ke destinasi internasional yang populer, termasuk Korea, China, dan Eropa.
Program Virtual Tour ini didukung oleh berbagai travel agent ternama. Termasuk ONTA (Online Travel Assistance) – KongkoWisata, PT Kereta Api Pariwisata – KA Wisata, dan GOCHINA. Para pelanggan dapat menikmati perjalanan virtual selama 60 menit via video conference, dengan harga mulai dari Rp 25.000 – Rp 30.000 untuk perjalanan virtual domestik dan Rp 50.000 – Rp 150.000 untuk destinasi internasional.
Inisiatif ini juga merupakan bentuk persiapan yang dihadirkan Blibli Travel menghadapi era new normal untuk terus mengakomodasi kebutuhan perjalanan para pelanggan dan seller.
Blibli mengajak seluruh masyarakat tetap semangat dan antusias dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, tanpa melupakan untuk terus menjaga jarak aman, sanitasi, dan kesehatan diri dimanapun berada. (mrz)