Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Luncurkan Kios Warga, Taspen Mendukung Pensiunan Menjadi Wirausaha, Begini Prosedurnya

BACA JUGA


Margin bisa mencapai 18%


Kios Warga merupakan layanan extra miles Taspen dalam memperhatikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup ASN di hari tua. Taspen bekerjasama dengan PT Jaring Sistema Semesta (JSS) sebagai konsolidator penyedia barang dan jasa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mendapatkan dukungan penguatan usaha berupa pembiayaan usaha kios dengan harga produk sangat menguntungkan. Margin mencapai 18%, digital product payment point online bank (PPOB), aplikasi penjualan dan aplikasi ordering. Sehingga proses bisnis dapat di review menjadi bankable dan QR payment melalui modal usaha kredit dari mitra bayar menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI).

A.N.S Kosasih menyatakan, saat ini ada 4.049.713 peserta aktif Taspen dan 2.755.101 penerima pensiun. Rata-rata pendapatan peserta Taspen berkurang dibandingkan saat masih aktif bekerja. Sebagai second career setelah pensiun dan mempersiapkan aktivitas yang produktif di masa pensiun, Kios Warga hadir untuk ASN dan menjadi entrepreneu.

Sehingga mereka dapat mandiri secara finansial, serta mengurangi risiko penurunan kesehatan dan mental karena mereka tetap produktif di hari tua. ‘’Minat ASN yang akan memasuki pensiun untuk berwirausaha besar. Kami melakukan pendampingan terhadap pemilik Kios Warga dan membuka calon wirausaha baru dari berbagai daerah di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Alur menjadi wirausaha Kios Warga sangat mudah. ASN dan pensiunan melakukan pengajuan dan validasi dengan pengisian form, validasi lokasi, validasi tempat usaha, dan validasi dari bagian financing. Terdapat 2 paket start up modal usaha dengan benefit pengiriman barang, rak, alat transaksi pintar (ATP) penyusunan barang dan pelatihan pemilik. Ukuran kios dan jenis barang dagangan dibedakan dengan harga modal usaha yakni Rp 25juta dan Rp 40 juta. Pemilik toko mendapat kemudahan memesan barang, pengantaran order barang, dan pencatatan transaksi keuangan. (hlm)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER