Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kuartal I-2020 Bank Mandiri Cetak Pertumbuhan Laba 9,44% Jadi Rp 7,92 Triliun

BACA JUGA


Bank Mandiri
Ilustrasi Bank Mandiri


Bank Mandiri juga memiliki konsistensi mengembangkan segmen UMKM. Kredit UMKM hingga Maret 2020 mencapai Rp 89,2 triliun. Tumbuh 6,90% secara yoy, kepada lebih dari 929.000 pelaku UMKM.

Di program kredit usaha rakyat (KUR), selama tahun 2020 hingga bulan Maret, total KUR yang disalurkan mencapai Rp6,58 triliun. Tumbuh 27,2% yoy dengan jumlah penerima 79.060 debitur. “Kami terus berupaya menjaga kualitas asset dan bisnis karena pandemi ini sangat berpotensi memberikan dampak bagi bisnis perseroan,” ujar Royke.

Salah satu yang dilakukan Bank Mandiri untuk menghadapi efek pandemic terhadap bisnis adalah dengan menjaga kecukupan likuiditas, termasuk menerbitan obligasi rupiah sebesar Rp1 triliun dan emisi global bonds US$500 juta, serta meningkatkan pengumpulan dana murah.

Untuk menekan dampak pandemi COVID-19, Bank Mandiri juga mendukung upaya restrukturisasi debitur terdampak COVID-19. Hingga saat ini jumlah debitur yang mengajukan restrukturisasi memang sebagian besar UMKM dan ritel. Sampai dengan 29 Mei 2020, Bank Mandiri telah melakukan restrukturisasi terhadap lebih dari 323 ribu debitur dengan nilai Rp60,8 Triliun atau 8% dari total kredit Bank Mandiri. Dari total debitur yang di restrukturisasi, 72% diantaranya merupakan debitur segment SME dan Mikro dengan nilai sebesar Rp25,6 Triliun.

Dan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 11/POJ.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian sebagai Kebijakan Countercyclical di tengah pandemi COVID-19, skema yang kami lakukan untuk melakukan restrukturisasi debitur antara lain penundaan angsuran pokok dan bunga (grace period), perpanjangan tenor, dan perubahan angsuran. “Kami terus memonitor perkembangan perekonomian nasional maupun global untuk menentukan langkah-langkah berikutnya,” ujar Royke. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER