Hansen berharap semua pihak mengawal implementasi di lapangan. “Kami bukan dalam posisi menyudutkan pihak tertentu, tapi kami berharap aturan tersebut bisa berjalan dengan semestinya. Jika ada problem dan kendala teknis semestinya dipaparkan secara gamblang ke publik,” ungkap Hansen.
Produsen meminta harus ada tindakan yang konkrit kepada para pelaku bisnis ponsel BM. “Saya yakin tadinya mereka coba-coba. Kok, nggak diblokir. Masuk terbatas. Lama-lama aman, IMEI tak diblokir. Akhirnya mereka masuki dengan unit lebih banyak. Mohon ini menjadi perhatian dari pihak terkait dan di dicek kebenarannya.” ungkap Hansen.
Hansen menyadari banyak kendala yang dihadapi oleh pihak terkait. Mungkin masalah sinkronisasi antar kementerian atay software IMEI-nya belum siap. Ditambah dengan situasi yang serba terbatas karena wabah pandemi Covid-19. Tapi, “Ketika pluit sudah ditiup, sejak itu pula aturan harus ditegakkan,” imbuh Hansen. (mrz)