Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Teknologi 3D Printing Diharapkan Menjawab Kelangkaan Alat Tes Corona

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Wabah Covid-19 belum juga sirna. Salah satu perhatian pemerintah terhadap tingginya wabah corona adalah langkanya Alat Pelindung Diri (APD). Seperti masker, penutup muka, splitter untuk ventilator, bahkan ventilator sendiri, swab stick dan masih banyak lagi.

Nah, di tengah wabah Covid-19 seperti ini printer tiga dimensi alias 3D printing banyak membantu membuat swab stick. Menyikapi hal tersebut Pemerintah Indonesia perlu belajar pada Singapura.

Negeri Singa itu yang mendukung perusahaan lokal untuk mensuplai swab stick dari perusahaan lokal. Salah satunya adalah United Additive Manufacturing (sebelumnya UCT) sebagai salah satu perusahaan jasa cetak 3D industri tertua di Singapura. Dan, ternyata salah satu founder nya adalah warga negara Indonesia bernama Sugianto Kolim.

Menurut Sugianto saat ini swab stick yang diproduksi dengan 3D printer industrial sedang diuji oleh badan pemerintah terkait di Singapura. “Produksi swab stick dengan 3D printer industrial sangat efektif dan fleksibel berhubung bentuk dapat diubah langsung tanpa membuat molding terlebih dahulu seperti teknologi injeksi. Kecepatan produksi pun cepat kurang lebih 2.000 stick per hari per printer,” ungkap Sugianto, pekan lalu.

Lebih lanjut pendiri Klix3D, perusahaan 3D printing di Indonesi juga berujar, saat ini pemerintah Indonesia juga mendukung alat test covid termasuk swab stick untuk diproduksi lokal.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER