Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

DBS Luncurkan Kerangka Kerja dan Skema Keuangan Berkelanjutan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Sebagai upaya transisi menuju ekonomi rendah karbon (low-carbon economy), DBS menerbitkan Kerangka Kerja dan Taksonomi Transisi Keuangan Berkelanjutan (Sustainable and Transition Finance Framework and Taxonomy).

Kerangka pertama di dunia oleh sebuah bank akan menjadi landasan bekerja bersama nasabah korporasi. Taksonomi ini acuan memandu nasabah korporasi beradaptasi.

Juga membangun ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim, kelangkaan sumber daya dan mengatasi masalah kritis isu global seperti kesenjangan sosial.

Untuk mendorong transparansi yang lebih besar dalam kegiatan ekonomi berkelanjutan dan transisi ekonomi, taksonomi menguraikan cara DBS mengelola transaksi.

Tan Su Shan, Group Head of Institutional Banking mengatakan, pengenalan kerangka kerja ini menegaskan upaya bank DBS memajukan pembangunan berkelanjutan. Yakni memfasilitasi kategorisasi, pemantauan dan pelaporan pembiayaan berkelanjutan tidak hanya di DBS tetapi juga di industri perbankan.

“Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan yang berkesinambungan, kami senantiasa berupaya agar bisnis kami memberikan dampak positif. Kerangka kerja ini bukti nyata komitmen tersebut, dengan pendekatan komprehensif yang dirangkum tiga T – Transisi, Transaksi, dan Transparansi. Disamping pencapaian tujuan keberlanjutan DBSI, kami juga mendorong nasabah bertransisi menuju efisiensi karbon,”katanya pekan lalu

Yulanda Chung, Head of Sustainability, Institutional Banking Group, mengatakan bahwa pembiayaan transisi penting karena mencapai tujuan iklim memerlukan pengurangan signifikan atas emisi karbon. “Di banyak sektor, nasabah korporasi menyadari solusi pengurangan emisi karbon masih di tahap awal. Karenanya, solusi dengan skala yang memadai belum dapat dicapai karena kendala hambatan biaya dan teknologi,” ujarnya.(hlm)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER