Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Sebanyak 14,8% Smartphone Jadi Target Serangan Siber

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Maraknya penggunaan smartphone, menyebabkan gadget ini menjadi target serangan siber. Kaspersky mengungkap 14,8% pengguna smartphone mennjadi target malware atau adware di tahun 2019.

Menderita infeksi partisi sistem. Sehingga fle berbahaya tidak dapat dihapus. Risiko aplikasi yang tidak dapat dihapus bervariasi dari 1%-5%.

Mayoritas pada ponsel murah. Risiko dapat meningkat hingga 27% dalam kasus ekstrem.
Infeksi partisi sistem mengandung risiko tingkat tinggi bagi pengguna perangkat yang terinfeksi, karena solusi keamanan tidak dapat mengakses direktori sistem. Berarti tidak dapat menghapus file berbahaya.

Menurut peneliti Kaspersky, jenis infeksi ini cara lebih umum untuk menginstal adware. Ini adalah perangkat lunak yang dibuat untuk menampilkan iklan yang mengganggu.

Kaspersky menemukan berbagai program berbahaya. Mulai dari Trojan yang dapat menginstal dan menjalankan aplikasi tanpa sepengetahuan pengguna. Tampilan iklan memang sederhana, tapi tetap mengganggu.

Dalam beberapa kasus, modul adware bahkan sudah diinstal sebelum pengguna menerima perangkat mereka. Sehingga dapat mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Mengutip rilis Kaspersky pekan lalu. Beberapa vendor secara terbuka mengakui menanamkan adware di ponsel cerdas mereka. Sementara beberapa mengizinkannya dinonaktifkan. Pengguna hrus memilih, membeli perangkat dengan harga normal atau sedikit lebih murah namun dengan iklan seumur hidup.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER