FInTechnesia.com | Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) berupaya mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tetap tumbuh. Pekan lalu Himbara bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) bekerjasama dengan pelaku ekosistem digital meluncurkan produk DigiKU atau Digital Kredit UMKM.
DigiKU merupakan gerakan bersama pemerintah, Himbara dan pelaku ekosistim digital sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia, menyediakan produk pinjaman digital bagi UMKM. Himbara membuka akses pengajuan modal lewat channel online agar UMKM yang terdampak pandemi bisa mengajukan pinjaman modal untuk kelangsungan usaha.
Melalui produk ini, UMKM bisa mendapatkan pinjaman modal dengan proseg cepat dan fully digital. Para merchant bisa memperoleh tambahan modal hingga Rp 20 juta dengan tenor mulai satu bulan hingga 12 bulan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, pandemi Covid-19 memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, ada tren positif dari transformasi UMKM dari offline (luring) ke ekosistem digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Melalui inovasi program ini, bantuan modal finansial senilai Rp 4,2 triliun disalurkan bagi satu juta unit UMKM dalam ekosistem digital. Program ini menyelaraskan basis data mitra UMKM pada ekosistem digital dengan basis data nasabah Himbara. Keselarasan data ini akan memudahkan dan mempercepat proses pengajuan dan persetujuan kredit bagi UMKM hanya dalam waktu 15 menit,” jelas Luhut, Jumat (17/7).
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, jumlah pengguna internet di Indonesia cukup besar, yakni sekitar 180 Juta jiwa. Hal ini tentu menjadi sebuah peluang untuk terus meningkatkan pertumbuhan perekonomian berbasis digital.