Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Digitalisasi UMKM dalam Menghadapi Masa Krisis

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Saat ini, sekitar 9 juta UMKM di Indonesia atau 14,6% masuk ke ekosistem digital. Mayoritas UMKM berasal di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Hingga akhir tahun ini pemerintah menargetkan sepuluh juta UMKM go online.

Sebanyak 82,9% UMKM terpukul akibat pandemi ini berdasarkan survey Katadata Insight Center (KIC). Hanya 5,9% UMKM Jabodetabek mengalami penjualan positif. Sebagian besar yang masih bertahan adalah UMKM yang memiliki skala usaha mikro dengan omzet di bawah Rp 300 juta per tahun.

Dalam tiga bulan, sebanyak 1 juta UMKM bergabung ke platform digital. Mandiri Institute melalui Policy Brief “UMKM Indonesia Bertahan Dalam Masa Pandemi”, Senin (20/7) menyatakan, hanya 13% UMKM menggunakan internet dalam pemasaran dan penjualan produk.

Rendahnya akses terhadap internet menghambat UMKM menjangkau konsumen yang lebih luas. Mayoritas UMKM di bidang pertanian, perdagangan, akomodasi, dan restoran memiliki tingkat penetrasi internet yang rendah.

Estimasi Mandiri Institute memperkirakan, pembatasan aktivitas ekonomi yang relatif panjang, yaitu 3 bulan, dapat berakibat hilangnya pendapatan nasional sebesar 6,9% dari produk domestik bruto (PDB).

Oleh karenanya, UMKM yang selalu menjadi segmen usaha terdepan dalam penciptaan lapangan kerja memerlukan dukunga seluruh pemangku kepentingan agar bertahan menghadapi goncangan ekonomi. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER