Jumlah peserta IGC 2020 meningkat 51% dibanding IGC 2019. Dan sekitar 190% dibandingkan awal penyelenggaraan tahun 2018. Sekitar 31.442 peserta terbagi menjadi 7.234 tim berpartisipasi dalam IGC 2020.
Lebih dari 1.200 di antaranya peserta perempuan terbagi dalam 300 tim. IGC 2020 mempertandingkan empat game, yaitu League of Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan Arena of Valor.
Tumbuhnya peserta semakin menambah optimisme Telkomsel membangun ekosistem digital yang inklusif di Indonesia. “Telkomsel yakin bisnis layanan digital seperti mobile gaming semakin berkembang. Ini seiring semakin mudahnya masyarakat mendapat askes jaringan broadband yang merata hingga pelosok negeri. Hal tersebut juga mendorong Telkomsel menjadikan Dunia Games sebagai salah satu generator layanan digital. Yang dapat menguatkan potensi ekonomi digital masyarakat tidak hanya di kota-kota besar,” lanjut Auliya.
Telkomsel juga etap menghadirkan infrastruktur broadband berteknologi terdepan. Hingga kuartal pertama 2020, Telkomsel telah menggelar lebih dari 219.000 base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia. Sebagian besar merupakan BTS broadband berteknologi 3G dan 4G.
Memasuki pertengahan tahun ini, Telkomsel berencana memperluas cakupan jaringan 4G LTE melalui penambahan lebih dari 25.000 BTS 4G LTE. Fokusnya, mendukung aktivitas pelanggan di seluruh pelosok negeri, terutama di area residensial.
Sejak berdiri pada 2013, Dunia Games konsisten mengembangkan ekosistem esport. Dunia Games memiliki lebih dari 10 juta pengunjung bulanan. Dan menyediakan direct carrier billing untuk menghadirkan kemudahan pembelian aplikasi dan konten game digital menggunakan pulsa.
Selain itu, Dunia Game merilis empat judul game, yaitu ShellFire, Lord of Estera, Rise of Nowlin, serta Kolak Express 3. Dan telah menggelar lebih dari 1.000 event offline di seluruh Indonesia. (yof)