Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Indodana Siapkan Pendanaan Bagi Mitra Bukalapak

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bukalapak meluncurkan fitur Bayar Tempo. Ini semacam invoice financing bagi mitra Bukalapak. Fitur tersebut merupakan fasilitas limit kredit sebagai alternatif metode pembayaran bagi Mitra Bukalapak untuk mengisi ketersediaan produk grosir. Juga untuk melakukan transaksi pembelian produk virtual di aplikasi Mitra Bukalapak.

Berkolaborasi bersama platform peer to peer (P2P) lending Indodana yang sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada taha awal fitur Bayar Tempo ini menyasar ratusan ribu Warung Mitra Bukalapak yang aktif berbelanja. Dan berada dalam cakupan wilayah kerja rekanan penyedia fasilitas pembiayaan. Fitur ini akan terus disempurnakan agar bisa dinikmati oleh lebih banyak lagi Mitra Bukalapak.

AVP of Investment & Financing Solutions Bukalapak Dhinda Arisyiya menuturkan, fitur Bayar Tempo untuk menjawab kebutuhan esensial Mitra Bukalapak. Ia menyadari masih terbatasnya akses terhadap produk pinjaman bagi UMKM dari sisi permodalan.

Terutama di tengah situasi pandemi ini. “Fitur Bayar Tempo ini sebagai salah satu solusi membantu warung Mitra Bukalapak tetap bisa berjualan dan memiliki kemudahan transaksi walaupun belum sempat melakukan top up di aplikasi Mitra Bukalapak. Ini juga merupakan langkah kami untuk terus menjaga pilar ekonomi Indonesia,” jelasnya, Kamis (23/7). .

Fitur Bayar Tempo memungkinkan pemilik warung mitra Bukalapak menerima sejumlah limit pinjaman. Limit dapat digunakan berulang kali tanpa batas dan dapat dibayarkan kapanpun sebelum tanggal jatuh tempo.

Jika mitra membayar tagihan sebelum tanggal jatuh tempo, limit miliknya akan kembali seperti semula dan bisa dipakai untuk belanja lagi. Bukalapak tidak menerapkan sistem bunga. Melainkan hanya satu kali biaya layanan di awal bulan.

Biaya dikenakan apabila mitra menggunakan limit mereka. Ke depan fitur ini juga menjadi solusi pembiayaan bagi 1,8 juta warung Mitra Bukalapak.

Sementara Indodana juga menekankan pentingnya pelayanan fokus pada kemudahan, kecepatan dan keamanan dalam mendapatkan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat. Head of Business Development Indodana, Timothy Prawiromaruto mengatakan, Indodana akan terus mengembangkan offering produk pinjaman produktif di sektor UMKM.

Hingga saat ini, pembiayaan produktif di Indodana sudah mencapai 30% dari portofolio pembiayaan. “Masih ada kekurangan pembiayaan Rp 1.000 triliun per tahun untuk UMKM. Oleh karena itu peluncuran produk seperti ini sangatlah penting” terang Timothy. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER