FinTechnesia.com | Investree melalui produk pembiayaan dengan skema syariah melangsungkan kemitraan dengan Dompet Dhuafa dalam menyediakan akses pembiayaan peternak hewan kurban yang dijual melalui Dompet Dhuafa.
Mekanismenya, peternak hewan kurban dapat mengajukan pembiayaan melalui Dompet Dhuafa. Pengajuan ini kemudian diteruskan ke pihak Investree.
Pengajuan pembiayaan disalurkan kepada peternak hewan kurban melalui Dompet Dhuafa. Pelaksanaan penyaluran pembiayaan ini memanfaatkan produk pembiayaan Investree. Yaitu pre invoice financing dengan akad mudarabah, sesuai dengan cara kerja, prinsip, dan ketetapan syariah.
Produk ini sangat tepat untuk mendukung para peternak hewan kurban. Mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan hewan ternak untuk kurban. Mulai pembelian hingga pemeliharaan hewan ternak kurban.
Ditambah lagi, pembiayaan ini dilangsungkan dengan menggunakan akad mudarabah, sudah pasti sesuai prinsip syariah. Hasilnya, peternak hewan kurban mampu meningkatkan kapasitas dan mempersiapkan bisnis.
Di masa penuh ketidakpastian ini, selain kreativitas dan daya tahan, kolaborasi menjadi kunci keberlangsungan bisnis. Melalui kolaborasi dengan Dompet Dhuafa ini, Investree menghadirkan solusi pembiayaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
Menjadikan mereka semakin berdaya. “Kemitraan ini kolaborasi baru bagi Investree dan di dunia fintech,” ujar Adrian Gunadi, Co-Founder & CEO Investree, Rabu (29/7).
Terhitung sejak bulan Maret hingga Mei 2020, total pembiayaan y para peternak hewan kurban melalui Dompet Dhuafa oleh Investree sudah mencapai Rp 8 miliar. Pembiayaan ini membantu peternak hewan kurban menyediakan dan mempersiapkan setidaknya 10.000 hewan ternak kurban dari 5 kelompok ternak.
“Insya Allah, kemitraan dengan Investree ini dapat membawa berkah baik bagi peternak hewan kurban, pemberi zakat, dan mustahik yang akan menerimanya,” kata Dhoni Marlan selaku Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa.
Ini bukan pertama kalinya Investree menjalin hubungan dengan Dompet Dhuafa. Sebelumnya, Investree telah menyalurkan bantuan melalui Dompet Dhuafa yang berguna untuk pengadaan alat-alat kesehatan dan pelindung diri, rumah sakit darurat, layanan ambulans, serta perlengkapan kebersihan. Dalam hal ini, tidak menutup kemungkinan kemitraan Investree dan Dompet Dhuafa dapat berlanjut di masa depan – tentunya untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih terjangkau dan cepat bagi UKM-UKM di Indonesia.
Adrian berharap, kemitraan ini menjadi langkah awal melakukan integrasi dan kolaborasi di ekosistem syariah, memberikan semua pihak kesempatan untuk bertumbuh. Hingga saat ini, total pembiayaan dengan skema syariah yang difasilitasi Investree sudah mencapai Rp 345 miliar.” Ke depannya, kami berkomitmen terus menyediakan produk pembiayaan syariah untuk mendukung UKM-UKM dan kemajuan ekosistem syariah di Indonesia,” tutup Adrian.(eko)