Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Di Tengah Corona, Laba Bersih Maybank Tumbuh 7% Menjadi Rp 809,7 Miliar

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di tengah corona, Bank Maybank Indonesia Minggu (2/8) mengumumkan kenaikan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali sebesar 7% menjadi Rp 809,7 miliar pada semester pertama 2020. Kinerja didukung peningkatan pendapatan non bunga (fee based) dan pengelolaan biaya strategis secara berkelanjutan.

Kenaikan pendapatan fee based sebesar 1,4% menjadi Rp1,2 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Terdapat pendapatan fee non rutin sebesar Rp 101,0 miliar dari hasil penyelesaian arbitrase domestik.

Bila pendapatan fee non rutin tidak diperhitungkan, bank mencatat kenaikan fee 11% dari global market, bancassurance dan wealth management, serta biaya transaksi e-channel.

Pendapatan dari fee global market naik tajam 116,1% menjadi Rp 374,6 miliar pada Juni 2020. Sementara pendapatan fee bancassurance dan wealth management dan investasi terus mencatat pertumbuhan. Tercatat kenaikan 29,3% menjadi Rp 122,6 miliar dari Rp 94,8 miliar tahun 2019.

Profil pendanaan terus menguat. Peningkatan rasio CASA dari 33,1% pada Juni 2019 menjadi 40% pada Juni 2020. Peningkatan CASA hasil penerapan strategi bank mengurangi pendanaan berbiaya tinggi melalui penyediaan layanan cash management berbasis perbankan digital.

Nasabah korporasi mulai beralih menggunakan layanan platform perbankan digital. Dan bank juga fokus pada penyediaan solusi keuangan di situasi saat ini.

Maybank mengoptimalkan layanan perbankan digital, Maybank2u (M2U). Banyak nasabah menggunakan layanan mobile apps khususnya dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Transaksi keuangan yang dilakukan melalui M2U naik 136% menjadi 4,5 juta transaksi pada semester I 2020. Sementara, terdapat 34.000 pembukaan rekening tabungan/deposito dan lebih dari 45.000 rekening baru dibuka melalui M2U.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER