FinTechnesia.com | Pandemi COVID-19 menciptakan ketidakpastian di pasar modal dan keuangan. Walhasil menyebabkan aset-aset investasi berisiko tinggi
Seperti saham dan reksadana berguguran. Para investor kemudian menata ulang portofolio investasinya. Dengan menempatkan uang pada instrumen safe-haven yang cenderung bebas risiko dan bisa menjadi lindung nilai di saat krisis, yaitu emas.
Di sisi lain, pandemi juga menyadarkan orang mengenai pentingnya memiliki tabungan. Berupa aset logam mulia yang nilainya stabil dan likuid. Hal ini membuat harga emas dunia terus menanjak dan mencetak rekor baru. Begitu juga di pasar lokal, dengan harga emas Aneka Tambang sepanjang tahun ini (year-to-date) naik lebih dari 30%.
Dompet digital Indonesia, DANA, menyadari meningkatnya minat masyarakat berinvestasi emas. Tetapi sebagian masih terkendala dengan masalah persyaratan, harga, hingga kekhawatiran atas keamanan investasi mereka.
Oleh karena itu, DANA menggandeng aplikasi investasi Pluang menghadirkan fitur DANA eMAS. Ini sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin menabung atau berinvestasi emas mudah, aman dan terjangkau.
“Melalui fitur DANA eMAS, pengguna DANA dapat memulai investasi emas secara online dengan praktis, mudah, aman, dengan investasi yang terjangkau dan tanpa biaya apapun. Kehadiran fitur ini juga merupakan upaya berkelanjutan DANA ikut mengedukasi masyarakat mengenai investasi dan mempercepat inklusi keuangan,” ujar Vincent Iswara, CEO dan Co-Founder DANA, Jumat (7/8).