FinTechnesia.com | Pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis perekonomian global dan berdampak bagi aktivitas dan mobilitas seluruh masyarakat. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mendukung proses melakukan pemulihan ekonomi nasional sejalan program pemerintah untuk mengatasi dampak tersebut.
Direktur Keuangan MTF, Armendra mengatakan, penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor di masa krisis dengan cara selektif dan hati-hati. “Kami yakin masih ada beberapa sektor dan customer yang tetap memerlukan pembiayaan. Per akhir Juni 2020, MTF berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 8,84 triliun,” kata Armendra, pekan lalu.
Dampak pandemi Covid-19 terasa di triwulan kedua tahun 2020. Pembiayaan baru turun signifikan mulai bulan April 2020. MTF optimistis, di triwulan ketiga 2020 perekonomian mulai pulih, dengan berbagai upaya pemerintah menangani Covid-19.
Seperti relaksasi terhadap penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pembentukan Komite Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional. “Ini diawali tren peningkatan new lending MTF antara 13%-25% dari Mei hingga Juli 2020,” ujar Armendra.
Sedangkan total piutang pembiayaan MTF selama periode semester I tahun 2020 sebesar Rp 16,22 triliun. Turun 4,74% sejalan penurunan pembiayaan. Sementara total pendapatan MTF selama semester I tahun 2020 mencapai Rp 1,47 triliun. Turun 10,4% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 sebesar Rp 1,64 triliun, sejalan penurunan pembiayaan dan pelaksanaan restrukturisasi.