FinTechnesia.com | Meskipun bisnis e-commerce dan ritel pada semester I-2000 lesu akibat corona, tidak demikian dengan Anchanto Perusahaan software as a service (SaaS) dengan spesialisasi teknologi e-commerce, berhasil menjaga bisnisnya.
Perusahaan berbasis di Singapura ini memperoleh pendanaan baru sebagai bagian Seri C. Hingga saa ini total pendanaan yang diterima Anchanto mencapai S$ 16,6 juta.
Pendanaan ini dari Asendia, perusahaan joint-venture the French National Post La Poste (Prancis) dan State-run Swiss Post (Swiss). Serta MDI Ventures, corporate venture arm dari Telkom Indonesia.
Anchanto akan menggunakan dana tersebut untuk memperkuat portofolio riset dan pengembangan
(R&D) untuk meluncurkan dua produk baru. Juga membangun platform data, dan melakukan ekspansi
ke tiga pasar baru.
Perusahaan ini akan berinvestasi pada tenaga kerja terampil untuk meningkatkan dan mempercepat peluncuran produk baru ke pasar
“Saya merasa ini pencapaian signifikan karena mengumpulkan pendanaan US$12 juta di tengah krisis COVID-19. Kami adalah perusahaan yang efisien. Seluruh pendapatan kami berasal dari SaaS subscription dengan gross margin.” jelas Vaibhav Dabhade, CEO dan Pendiri Anchanto, pekan lalu.
Putaran pendanaan kali ini juga menandai dimulainya kemitraan Anchanto dengan Asendia AG. Ini adalah raksasa pengiriman e-commerce lintas batas dan layanan surat asal Eropa, sebagai
pemegang saham baru
MDI Ventures merupakan modal ventura bentukan Telkom Indonesia. Modal ventura ini menambahkan kepemilikan modal lebih tinggi terhadap investasi yang telah ada sebelumnya. Marc Pontet, CEO Asendia, dan Donald Wihardja, CEO MDI Ventures akan bergabung ke dalam jajaran manajemen Anchanto. (yof)