FinTechnesia.com | Invetasi ke perusahaan rintisan (startup) di Indonesia terus meningkat. Di semester I-2020 mencapai US$ 2,8 miliar.
Angka pendanaan tersebut meningkat 80% dibanding periode sama tahun lalu. Yaitu mencapai US$ 1,54 miliar.
Data Cento menyebutkan terdapat 80 jumlah kesepakatan pendanaan pada semester I-2020. Jumlah ini sedikit menurun dibandingkan semester I-2019, yaitu 87 kesepakatan.
Indonesia menjadi tujuan utama investasi startup di ASEAN, dengan porsi investasi sebesar 49,7%. Total pendanaan startup di ASEAN mencapai US$ 5,63 miliar. Tercermin dari 315 kesepakatan investasi pada Januari-Juni 2020. Semester I-2019 total pendanaan US$ 6,5 miliar dan total 371 kesepakatan.
Pendanaan startup Indonesia didominasi Praseri A dan Seri A. Rerata nilai pendanaan Praseri A pada 2017 mencapai US$ 400.000. Lalu meningkat lebih dari 3 kali lipat menjadi US$ 1,4 juta pada semester
I-2020.
Hal yang sama juga terjadi untuk pendanaan Seri A. Rerata nilai pendanaan meningkat dari US$ 2,6 juta pada 2017 menjadi US$ 6,2 juta Sementara nilai rerata pendanaan Seri B relatif stabil dalam tiga tahun terakhir, yaitu US$ 12,2 juta – US$ 14,2 juta.