FinTechnesia.com | Harga rumah yang makin mahal menyulitkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memenuhi kebutuhan hunian. Maka, pemerintah mengeluarkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau dikenal dengan rumah subsidi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum lama ini menyelenggarakan berbagai kegiatan. Di antaranya pameran virtual perumahan subsidi akhir bulan lalu.
Kegiatan itu menggandeng 13 bank pelaksana, salah satunya Bank BNI. Serta 170 pengembang perumahan subsidi dengan target 13.000 debitur.
BNI melaksanakan akad massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera BNI FLPP dengan target 2.904 debitur. Sebanyak 1.474 debitur merupakan bentuk dukungan BNI terhadap kegiatan akad massal Kementerian PUPR.
Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnalies mengatakan kegiatan akad massal serentak di 54 titik kantor operasional. Tahun 2020, BNI mendapat kuota penyaluran rumah subsidi sebanyak 12.000 unit.