FinTechnesia.com | PT Star Mercato Capitale alias tanamduit resmi menggandeng Akseleran (PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia). Melalui kerja sama ini, dana idle atau dana para lenders yang belum digunakan oleh borrowers, untuk sementara dapat diinvestasikan ke reksadana pasar uang melalui Akseleran yang terintegrasi secara sistem ke platform digital tanamduit sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD).
Dengan demikian, dana idle yang diinvestasikan dapat memberikan return atau imbal hasil yang menarik dengan tingkat risiko yang rendah. Produk reksa dana pasar uang terpilih adalah Trim Kas 2 yang dikelola oleh Trimegah Asset Management.
Trim Kas 2 masuk ke dalam layanan reksadana Akseleran sebagai upaya perluasan akses berinvestasi bagi pengguna. Terlebih investor pemula yang mencari alternatif berinvestasi dengan mudah, aman, dan menguntungkan. Pilihan berinvestasi Trim Kas 2 ini dapat diakses di Akseleran yang terintegrasi dengan tanamduit mulai 4 September 2020.
Portfolio investasi Trim Kas 2 terdiri dari deposito perbankan berjangka pendek. Juga surat utang atau obligasi, baik yang diterbitkan oleh negara maupun oleh korporasi, yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun.
Dengan reksadana Trim Kas 2 di platform Akseleran, menjadi solusi bagi lender Akseleran yang baru menerima dana pelunasan pinjaman dari borrower. Maklum, memerlukan waktu beberapa hari atau beberapa pekan untuk memberikan pinjaman ke borrower berikutnya.
“Dana yang ditempatkan pada Trim Kas 2 ini dapat dicaikan sesuai kebutuhan nasabah tanpa dikenakan biaya. Solusi yang kami tawarkan ini akan memberikan manfaat positif bagi nasabah Akseleran,” kata Rini S. Hapsari, Co-Founder dan Direktur Utama tanamduit, Senin (7/9)
Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, mengatakan kerjasama dengan tanamduit merupakan komitmen Akseleran meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. “Setiap lender Akseleran bisa menggunakan dari saldo masing-masing mulai dari Rp 10.000 untuk pembelian reksadana ini dan tinggal masuk ke bagian portofolio reksa dana lalu kalau mau beli tinggal klik beli saja,” ujar Ivan.
Ivan menjelaskan, alternatif produk pengembangan dana berupa reksa dana pasar uang di platform Akseleran, diharapkan dapat semakin meningkatkan animo masyarakat untuk menjadi lender-lender ritell baru. “Hingga pertengahan Agustus 2020, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp1,4 triliun lebih. Rasio kredit macet (NPL) 0,4% atau menurun dari akhir tahun 2019 yang mencapai 0,7%,” tambah Ivan.
Berdasarkan data tanamduit hingga akhir Juli 2020, nilai volume transaksi jual-beli atau gross merchandise value (GMV) melalui aplikasi tanamduit telah mencapai lebih dari Rp 3,6 triliun. Nsabah yang melakukan know your customer (KYC) hingga akhir Juli hampir mencapai 270.000. Sserta asset under management (AUM) lebih dari Rp500 miliar. Sementara akhir Agustus 2020 secara akumulatif Akseleran telah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 1 triliun lebih kepada 2.050 borrower. (mrz)