Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Perketat Protokol Kesehatan, OYO Hadirkan Fitur Check-In Tanpa Sentuhan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | OYO Hotels and Homes meluncurkan fitur check in tanpa sentuhan di Indonesia. Ini bagian dari upaya berkelanjutan memperkuat protokol kesehatan dan keselamatan para tamu dan staf hotel. Kini, tamu dapat melakukan check-in dan aktivitas terkait melalui perangkat pintar mereka, tanpa harus berinteraksi langsung dengan staf hotel.

Country Head OYO Hotels & Homes Indonesia, Eko Bramantyo mengatakan, seiring meningkatnya permintaan, OYO terus berupaya memastikan bersama mitra hotel menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan secara ketat. “Melalui fitur check-in terbaru ini, diharapkan dapat lebih memberikan rasa aman, tenang, dan nyaman bagi para tamu yang menginap di tengah pandemi ini.” kata Eko, Senin (7/9).

Sistem check-in tanpa sentuhan ini merupakan inisiatif lanjutan dari Sanitized Stay. Yang memastikan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan dalam operasional secara komprehensif. Mulai dari proses check-in hingga check-out.

Pemanfaatan fitur check-in tanpa sentuhan sendiri sangat mudah. Pada hari check-in, tamu akan menerima link melalui SMS, Whatsapp, atau banner contactless check-in di dalam aplikasi OYO.

Lalu memasukkan dan melakukan proses verifikasi detail pemesanan yaitu mengisi ID Pemesanan, tanggal check-in, data diri setiap tamu yang datang, serta foto KTP tamu. Untuk memastikan proses check-in sudah selesai, tamu dapat mencari tanda “Online Check-in” pada pemesanan.

Sesampainya di properti, tamu yang memesan lewat aplikasi OYO tidak perlu menyerahkan ID. Cukup menunjukkan ID fisik mereka untuk diverifikasi secara digital melalui aplikasi oleh petugas resepsionis.

Sedangkan, bagi para tamu yang memesan melalui OTA atau kanal pemesanan lain, check-in di tempat dengan memindai QR Code yang terdapat di meja resepsionis. Dan mengikuti petunjuk selanjutnya melalui perangkat pintar masing-masing.

“Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang baik dari para tamu dan mitra untuk terus menerapkan standar operasional tersebut, akan turut membangkitkan kembali gairah industri hospitality”, tambah Eko.

Berdasarkan data internal OYO, tingkat okupansi mulai menunjukkan tren positif. Meningkat sebanyak 70% dari titik okupansi terendah di bulan Mei 2020. Setiap bulan, tingkat okupansi berangsur naik rata-rata 20%. Sebanyak 92% pemesanan selama pandemi dilakukan melalui kanal penjualan yang dikelola OYO seperti aplikasi, web, dan micro market selling OYO. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER