FinTechnesia.com | Waresix mengumumkan penutupan ronde pendanaan Seri B. Setelah tahapan pendanaan tersebut, total pendanaan Waresix sejak tahun lalu sekitar US$ 100 juta.
Pendanaan berasal dari investor eksisting seperti EV Growth dan Jungle Venture. Serta dari investor baru seperti SoftBank Ventures Asia, Grup EMTEK, Pavilion Capital dan Redbadge Pacific.
Waresix adalah platform teknologi segmen truk logistik (trucking) dan pergudangan di Indonesia. Layanan trucking, sebagai segmen bisnis mayoritas perusahaan, berfokus kepada solusi logistik mid-mile pengiriman antarkota dan first-mile.
Sebagai penyedia managed services, keterlibatan Waresix dalam operasional sangat mendalam, Hal ini membuat Waresix mampu mengidentifikasi nilai terpenting dan solusi efisiensi untuk klien. Lebih dari sebatas memasangkan suplai dan permintaan secara pasif.
Solusi Waresix— mencakup konsolidasi, optimasi back-haul dan distribusi hub-and-spoke—memberikan tingkat utilitas truk 50% lebih tinggi dari sistem pengiriman tradisional. Hal ini berkontribusi terhadap perkembangan pesat perusahaan dan kemampuan untuk membukukan pendapatan bersih (net income). Waresix mencetak laba dalam bentuk net income sejak Juni 2009.
Waresix kini telah melayani lebih dari 250 korporasi dari berbagai bidang usaha termasuk komoditas, FMCG, perlengkapan industrial, infrastruktur, dan ritel. Sepwrti Unilever, Indofood, Siam Cement Group, Wings dan JD.ID. Ekosistem logistik Waresix terus berkembang, kini terdiri lebih dari 40.000 truk dan 375 gudang yang tersebar di sekitar 100 kota Indonesia.
Perusahaan juga mengintegrasikan layanannya dengan beberapa fasilitas logistik kunci seperti Indonesia National Port. Integrasi ini memperluas layanan Waresix, yang sebelumnya hanya mencakup Jawa dan Sumatra, kini menjangkau seluruh pulau besar di Tanah Air.
CEO Waresix, Andree Susanto mengatakan, modal segar ini akan diinvestasikan dalam pengembangan infrastruktur teknologi logistik paling andal di Asia Tenggara. “Juga terus memperkuat tim Waresix yang akan membantu kami menangkap peluang pasar yang lebih besar,” kata Andree, Kamis (10/9). (hlm)