Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Meski Pandemi, Angel Investor Tetap Memburu Start Up

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Meski wabah corona belum tuntas, investor tetap mencari peluang. Angel investor tetap berburu perusahaan rintisan atau start up.

Tentu saja kehati-hatian tetap menjadi panduan angel investor. Mereka memilih perusahaan rintisan yang tidak membakar uang. “Dan memiliki profitabilitas jelas untuk beberapa tahun ke depan,” kata salah satu angel investor, Alexander Rusli, Rabu (16/9).

Mantan CEO Indosat Ooredoo ini baru saja mengucurkan pendanaan ke Redkendi yang menargetkan business to business. Menurut Alex, investor saat ini lebih selektif.

Perusahaan sebesar Bank Central Asia (BCA) atau PT Telkom  Indonesia Tbk ikut berinvestasi di perusahaan rintisan. Mereka melihat risiko dan potensi bisnis yang bisa disinergikan dengan bisnis inti.

Biasanya mereka masuk bertahap.  Kalau yakin, investasi besar baru mereka keluarkan. Agar meminimalisir risiko, biasanya perusahaan besar seperti Telkom, BCA dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) tak masuk stage awal. Mereka masuk di stage tengah.

Tapi tak demikian dengan Alex, yang lebih menyukai  masuk di stage awal. Ia memiliki pertimbangan tersendiri. Dana yang diinvestasikan kecil, tapi potensi keuntungan besar. Agar dapat meminimalkan risiko investasinya, Alex terlibat langsung di dalam perusahaan rintisan itu. 

Alex berkisah saat  memutuskan melakukan investasi awal di Grab. Saat ia meninggalkan perusahaan tersebut, investasi di  Grab tumbuh lima  kali lipat. Jika investor saat ini ingin berinvestasi di perusahaan yang sudah mature, Alex memperkirakan keuntungan mungkin tak akan terlalu tinggi lagi. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER