Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mengusung Konsep Manufaktur Baru, Alibaba Luncurkan Pabrik Digital, Ini Kelebihannya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Alibaba Group Holding Limited meluncurkan model New Manufacturing pertama. Korporasi raksasa ini membuka Pabrik Digital Xunxi.

Dengan dukungan infrastruktur dan internet of things (IoT) Alibaba Cloud, pabrik berbasis di Hangzhou ini menawarkan rantai pasokan manufaktur terdigitalisasi dari hulu-ke hilir. Menjadikan proses produksi disesuaikan dan didorong oleh permintaan.

Hal ini memungkinkan para pelaku bisnis mikro untuk mendapatkan manfaat digitalisasi pasar manufaktur Tiongkok yang bernilai di atas RMB 30 triliun atau lebih dari US$ 4 triliun. Caranya dengan kemampuan merespons perubahan kebutuhan pelanggan yang terus berubah dengan lebih baik dan lebih cepat.

Data menjadi hal utama dalam New Manufacturing dan memperoleh data insights untuk
mendapatkan peluang dari pergeseran preferensi konsumen dari produksi massal menjadi
barang terpersonalisasi. “New Manufacturing melengkapi produsen tradisional dengan kecerdasan dan teknologi, agar mereka dapat bergerak menuju model yang lebih terinformasi
dan cerdas. Selanjutnya melakukan proses produksi berdasarkan permintaan konsumen,” ujar Alain Wu, CEO Xunxi Digital Technology Company, Alibaba Group, Rabu (16/9).

Hal ini membantu para produsen tradisional untuk meningkatkan profitabilitas dan mengelola inventori. Serta tetap dapat memenuhi kebutuhan untuk mempersonalisasi produk.

Peluncuran New Manufacturing menjadi tonggak sejarah baru dalam implementasi strategi Lima Kebaruan (Five New) Alibaba, yang pertama kali diperkenalkan Jack Ma pada tahun 2016. Terdiri dari New Retail, New Manufacturing, New Finance, New Technology, dan New Energy.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER