Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Star Up Tetap Menjadi Incaran, Sektor Financial Menjadi Favorit

BACA JUGA




FinTechnesia.com | BUMN dan korporasi swasta besar getol mencari dan berinvestasi di perusahaan rintisan (start up). Seperti Bank Central Asia (BCA) yang baru saja meluncurkan SYNRGY.

Dengan SYNRGY l startup memperoleh pembekalan secara maksimal untuk mendukung produk-produk inovatif. lTelkom Group juga menjadi bapak angkat di beberapa perusahaan rintisan di Indonesia. BUMN telekomunikasi ini menyiapkan investasi US$ 300 juta-US$ 500 juta.

Sebelumnya operator telekomunikasi asal Inggris Vodafone, melalui Vodafone Ventures juga melakukan investasi di perusahaan rintisan. Dana investasi di perusahaan rintisan ini sudah US$ 2 miliar.

Head of Research & Institutional Business Trimegah Securities, Sebastian Tobing mengatakan, perusahaan besar berinvestasi di perusahaan rintisan karena ingin menggembangkan usaha mereka.Tapi korporasi itu tak asal mengincar start up.

Ia melihat, perusahaan rintisan sektor traveling masih mengalami tekanan di masa pandemik. Sementara ride hailing seperti Grab atau Gojek, masih dapat bertahan karena menjalankan bisnis makanan.

Saat pembatasan sosial berskala (PSBB) seseorang bisa memesan GrabFood maupun GoFood sehari bisa tiga kali. “Sebelum PSBB orang mungkin hanya beli sehari sekali,” kata Sebastian, Kamis (17/9).

Tapi bisnis gurih Grab dan Gojek di sektor finansial. Seperti memberikan kredit mikro atau menawarkan produk asuransi. “Saat ini Gojek dan Grab juga sudah mengarah ke industri finansial. Contohnya mereka sudah memberikan pinjaman ke restoran yang menjadi mitra mereka. Dengan data yang dimiliki Grab dan Gojek, mereka tahu restoran yang memiliki penjualan yang baik,” terang Sebastian. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER