FinTechnesia.com | Akibat pandemi virus corona, banyak perusahaan beralih ke sistem kerja jarak jauh. Perubahan ini juga memengaruhi keamanan perusahaan.
Terbukti semakin banyak serangan berbasis web, phishing terkait virus corona, serta peningkatan penggunaan teknologi informasi (TI) bayangan. Maka, Kaspersky dan Area9 Lyceum merilis kursus pembelajaran adaptif bagi para karyawan yang ke bekerja jarak jauh.
Pelatihan mencakup dasar-dasar operasi jarak jauh yang aman. Analisis hasil pembelajaran mengungkapkan, staf yang bekerja jarak jauh cenderung melebih-lebihkan tingkat pengetahuan mereka tentang dasar-dasar keamanan siber.
Dalam 90% kasus ketika partisipan memilih jawaban salah. Mereka mengevaluasi perasaan dengan memberikan tanggapan berupa “Saya mengetahuinya” atau “Saya rasa saya mengetahuinya”.
Studi ini juga mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang paling sulit. Salah satunya alasan mengapa menggunakan mesin virtual. Sebanyak 60% dari jawaban yang diberikan salah.