Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Saat Pengetatan PSBB, Sektor EduTech Justru Bersinar, Ini Buktinya

BACA JUGA




FinTecnesia.com | Penerapan kembali Pembatasan Skala Besar-Besaran (PSBB) di DKI Jakarta sebagai bentuk rem darurat penyebaran virus Covid-19, memberikan efek beragam ke perusahaan rintisan atau startup. Nah, sektor EduTech justru memiliki peluang yang menjanjikan.

Demi menekan penyebaran virus Covid-19, lebih dari 530.000 sekolah di Indonesia ditutup atau diberhentikan sementara aktivitasnya. Teknologi informasi dan komunikasi dalam menyediakan layanan pendidikan sebagai aktivitas belajar di rumah memiliki potensi menjanjikan.

Ada sekitar 68 juta siswa dari tingkat pra-sekolah hingga perguruan tinggi yang membutuhkan teknologi untuk belajar. Bahkan secara global, ada 1,5 miliar siswa di 188 negara tidak dapat menghadiri kelas. Disrupsi pendidikan seperti ini terakhir kali terjadi saat Perang Dunia II.

Penggunaan EduTech akan terus dibutuhkan oleh siswa dari berbagai tingkat. Teknologi seperti internet, ponsel pintar, dan laptop menjadi keharusan dalam mendukung pembelajaran jarak jauh.

Setelah jeda pembiayaan pada bulan Maret, investor dari berbagai negara kembali menggelontorkan dana bagi EduTech. Bahkan melambungkan beberapa startup bahkan hingga
melewati nilai valuasi US$ 1 miliar.

Investor sengaja fokus pada entitas yang memasarkan alat dan layanan langsung ke konsumen (DTC) dan bukan ke institusi. Tiga sektor EduTech DTC yang memperoleh investasi paling besar adalah bimbingan belajar online, bantuan dan aplikasi digital, serta edutainment.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER