FinTechnesia.com | Social Bella, perusahaan beauty tech Indonesia resmi menginjakkan kaki ke pasar internasional pertamanya, Vietnam. Ekspansi Ini diharapkan dapat turut mendorong kemajuan industri kecantikan tanah air.
Ekspansi ke Vietnam ditandai hadirnya e-commerce kecantikan dan perawatan pribadi Sociolla di negara tersebut untuk melayani beauty enthusiast lewat ribuan produk yang berkualitas. Ekspansi ini menyusul putaran pendanaan terbaru US$ 58 juta dari investor global. Termasuk Temasek, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures.
Co-Founder dan Presiden Social Bella, Christopher Madiam mengatakan, Vietnam memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia. “Oleh karena itu, kami yakin Vietnam adalah negara yang tepat untuk rencana ekspansi internasional pertama kami,” katanya, Jumat (16/10)
Berdasarkan laporan Cosmeticsdesign-asia.com, pasar kecantikan dan perawatan diri Vietnam tetap kuat dan adaptif selama pandemi. Sektor kecantikan di Vietnam tumbuh sekitar 80% pada platform online.
Christopher menambahkan, pendanaan terbaru menunjukkan kepercayaan dan dukungan kuat dari para investor. “Kami berharap dengan ekspansi ini dapat tumbuh dari perusahaan beauty-tech terdepan di Indonesia menjadi terdepan di regional,” ujar Christopher.
Co-Founder dan CEO Social Bella, John Rasjid menyampaikan, Social Bella telah bermitra dengan berbagai brand internasional dan membantu mereka memilih kategori produk tepat untuk pasar Indonesia. Melalui ekspansi internasional ini, kami juga ingin membuka akses bagi produk brand kecantikan lokal ke lebih banyak konsumen di luar Indonesia. Kami telah bekerja sama dengan sejumlah mitra lokal untuk mendukung rencana pertumbuhan bisnis yang holistik di Vietnam,” terang John.
Social Bella kini memiliki beberapa unit bisnis, termasuk delapan toko offline. Diperkirakan telah melayani kurang lebih 30 juta pengguna pada tahun 2020. (sya)