FinTechnesia.com | Pandemi belum juga reda, semangat tetap harus menyala. Termasuk dalam penyaluran pembiayaan.
Per 30 September 2020, pembiayaan BTPN Syariah mencapai Rp 9,1 triliun.tumbuh 4% dari kuartal II 2020,
Pembiayaan produktif di tengah pandemi ini selektif dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) tetap terjaga sebesar 1,9%, di bawah rata-rata industri.. Adapun laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 507 miliar.
Di masa pandemi, nasabah perlu terus melanjutkan usaha mereka . “Kami bantu mereka mendapatkan pembiayaan barru. Serta memastikan terjadinya perbaikan kondisi mereka,” tutur Hadi Wibowo Direktur Utama BTPN Syariah. (mrz)