Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Lindungi Aset dan Hidup Keluarga dengan Perencanaan Warisan

BACA JUGA




Namun, nilai di atas belum memperhitungkan kenaikan inflasi dan pengeluaran besar mendadak lain. Misalnya biaya pengobatan karena sakit, renovasi rumah, dan lainnya yang dapat membuat nilai uang semakin menurun.

Emas adalah aset yang paling sering disiapkan sebagai warisan. Tetapi, ada 3 biaya yang perlu diperhatikan, yaitu biaya spread (selisih biaya saat kita beli dan menjual emas), biaya Pph 22 sebesar 1,5% (NPWP)/3% (Non NPWP) serta biaya penyimpanan (deposit box). Selain emas, ada juga deposito.

Jika memilih berinvestasi di deposito, bunga yang diperoleh sekitar 5%.  Tetapi, ada biaya pajak atas bunga senilai 20%. 

Bisa juga memilih harta tak bergerak, seperti properti. Sayang, properti membutuhkan modal yang besar, perlu biaya maintenance, membutuhkan proses administrasi dan dikenakan pajak untuk pengalihan hak. 

Selain itu, warisan berupa harta tak bergerak, lebih sulit untuk dibagi. Biasanya untuk mempermudah, properti tersebut dijual lalu hasilnya dibagi. Ini membutuhkan waktu untuk mencari pembeli dan mendapatkan harga jual tinggi.

Ada beberapa alternatif mempersiapkan dana warisan, bisa melalui program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau asuransi jiwa.

Jika memilih asuransi jiwa, ada asuransi tradisional seumur hidup (whole life) yang dengan pembayaran premi terbatas memberikan perlindungan seumur hidup berupa Uang Pertanggungan (UP) saat terjadi risiko meninggal dunia atau asuransi jiwa yang disertai dengan investasi (unitlink).


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER