Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Masih Dampak Pandemi, Laba Maybank Indonesia per September 2020 Stagnan di Rp 1,1 Triliun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Maybank Indonesia mengumumkan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali stagnan sebesar Rp 1,1 triliun per 30 September 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  Laba sebelum pajak turun sedikit sebesar 6,1% menjadi Rp1,5 triliun.

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria mengatakan, wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya telah mempengaruhi kinerja industri perbankan. “Kami akan terus mengambil langkah proaktif, mengantisipasi dampak lebih lanjut terhadap portofolio kami dari gangguan pandemi. Sementara pada saat yang sama meraih peluang bisnis melalui layanan digital banking kami mulai menunjukkan hasil positif,” terang Taswin, Senin (26/10).

Pendapatan non bunga Bank turun sebesar 7,1% menjadi Rp 1,7 triliun per September 2020. Tahun lalu, Bank menyertakan pendapatan one-off dari penyelesaian arbitrase domestik sebesar Rp101,0 miliar dan pendapatan terkait pajak sebesar Rp68,7 miliar.. 

Profil pendanaan Bank terus menguat dengan rasio CASA meningkat dari 36,4% pada September 2019 menjadi 39,7% pada September 2020. Rasio kredit terhadap simpanan atauy loan to deposit (LDR bank saja) berada pada tingkat yang sehat sebesar 80,7%. Sementara rasio liquidity coverage ratio (LCR bank saja) tercatat 178,6% per September 2020, jauh di atas ketentuan minimum sebesar 100%.

Bank memberikan fokus pada transformasi digital yang tengah berjalan dengan meningkatkan dan menyempurnakan layanan digital banking.  Meskipun masih dalam tahap awal proses transformasi, digital banking telah mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam akuisisi nasabah dan jumlah serta volume transaksi. 

Transaksi finansial n melalui aplikasi Maybank2U (M2U) meningkat 132% menjadi 7,8 juta transaksi selama kuartal pertama hingga kuartal ketiga 2020. Sementara lebih dari 60.000 rekening tabungan/simpanan dibuka dan lebih dari 76.000 rekening didaftar melalui M2U.

M2U tidak hanya memberikan proses pembukaan rekening yang mudah tetapi juga cepat, serta menawarkan fitur gaya hidup yang bebas repot dan nyaman digunakan seperti QR Pay, KYC digital untuk pembukaan rekening baru, saluran donasi, dan fitur menarik lainnya.

Tingkat non performing loan (NPL) pada 4,3% (gross) dan 2,8% (net) per September 2020. Dibandingkan 2,6% (gross) dan 1,5% (net) per September 2019. 

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 23,5% pada September 2020 dibandingkan 20,1% tahun lalu. Dan total modal sebesar Rp26,7 triliun pada September 2020. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER