FinTechnesia.com | Di tengah beragam tantangan, Bank OCBC NISP mencoba mengubahnya menjadi peluang dan bertransformasi. Melalui gerakan ini, Bank OCBC NISP menginspirasi dan memberdayakan masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dengan bersama.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan, berawal dari bank lokal di Bandung 79 tahun yang lalu, Bank OCBC NISP bersama masyarakat Indonesia kimo menjadi 10 bank terbesar di Indonesia dari segi aset. Bahkan menjadi bagian dari konglomerasi keuangan terbesar kedua di Asia Tenggara.
Hampir delapan dekade OCBC NISP melewati berbagai macam krisis dan menjadi saksi pertumbuhan perekonomian bangsa. “Kami ingin membangun optimisme di tengah pandemi,” kata Parwati, Selasa (27/10).
OCBC NISP menghadirkan solusi keuangan yang inovatif dam berkelanjutan dengan didukung pemanfaatan teknologi digital.
Lalu International Finance Corporation (IFC) menyalurkan Green Financing ke OCBC NISP sejak tahun 2018 sebesar Rp 2 triliun guna mendukung proyek berwawasan lingkungan. Komitmen ini diperkuat dengan penyaluran tahap kedua sebesar Rp 2,75 Triliun untuk program Green & Gender Financing.
Di program Gender Financing, Bank OCBC NISP telah mempersiapkan program khusus untuk memberikan dukungan kepada sektor usaha kecil dan menengah. Akan meluncur kuartal IV 2020.
Selain itu untuk mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan, Bank OCBC NISP juga mengajak anak muda berinvestasi mulai dari Rp 20.000. (yof)