FinTechnesia.com | Microsoft dan Bukalapak menyepakati kemitraan strategis. Mengawali kerja sama keduanya, Bukalapak akan mengadopsi Microsoft Azure sebagai preferred cloud platform dan Microsoft akan melakukan investasi strategis di Bukalapak.
Perjanjian tersebut memanfaatkan keahlian Microsoft membangun infrastruktur cloud untuk mendukung layanan Bukalapak bagi lebih dari 12 juta usaha mikro, kecil dan menengah serta 100 juta pelanggan.
“Kemitraan ini menandakan kolaborasi mendalam dengan Microsoft dalam serangkaian proyek
teknologi yang akan mengubah solusi perdagangan berbasis teknologi serta solusi dan operasi di
Indonesia,” kata Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak, Selasa (3/11).
Melalui kerja sama ini, Bukalapak dan Microsoft akan berkolaborasi untuk beberapa inisiatif penting.
• Membangun infrastruktur tangguh. Bukalapak mengadopsi Microsoft Azure sebagai platform cloud untuk mendukung lebih dari 6 juta pedagang online, 6 juta pedagang offline, dan 100 juta pelanggan.
• Menjembatani kesenjangan digital. Perusahaan mencari peluang untuk membantu menjadikan dunia digital relevan bagi setiap individu setiap hari.
• Skilling Memberikan pelatihan keterampilan digital untuk karyawan Bukalapak dan para pelapak.
Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia menjelaskan, melalui kerja sama ini, pelapak
dan konsumen akan mendapatkan pengalaman jual beli yang lebih efisien dan andal. “Pada akhirnya
menciptakan ketahanan bisnis dan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” kata Haris.
Bukalapak juga menawarkan layanan keuangan dan
opsi pembayaran untuk penggunanya. Termasuk investasi emas dan reksadana, pembayaran tagihan, dan layanan kredit.
Bukalapak memiliki visi mengubah ekonomi di luar e-commerce, dengan mendigitalkan warung tradisional. Sehingga setiap bisnis di Indonesia memiliki akses ke ekonomi online. (mrz)