Selasa, 16 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Latih UMKM Muhammadiyah, GoPay dan Lazismu Mendorong Ekonomi Syariah

BACA JUGA




FinTechnesia.com | GoPay bersama Lazis Muhammadiyah (Lazismu) melatih 300 UMKM berbasis ekonomi syariah di ekosistem Muhammadiyah. Tujuannya agar mereka dapat mengembangkan bisnis di masa pandemi.

Pelatihan ini membekali peserta dengan keahlian dalam memanfaatkan teknologi dan media sosial. Agar usaha mereka bertahan di masa pandemi, sehingga dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.

Pandemi COVID-19 mendorong akselerasi transformasi digital termasuk transaksi digital. Data McKinsey pada Juni 2020 menyatakan, terjadi peningkatan transaksi e-commerce sebesar 26%. Jumla ini setara 3,1 juta transaksi per hari sejak pandemi berlangsung.

Sayang, hal ini belum diimbangi jumlah UMKM yang telah go digital. Data Kementerian Koperasi & UKM menyatakan, baru 8 juta UMKM atau sekitar 13% dari total UMKM di Indonesia yang memanfaatkan teknologi digital untuk berjualan.

Muh. Anwar Bashori, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, di tengah perkembangan perekonomian global yang melemah dan diperparah pandemi COVID-19, membutuhkan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang lebih berorientasi domestik. Ekonomi dan keuangan syariah, berpotensi menjadi sumber pertumbuhan baru perekonomian yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi melalui pengembangan ekosistem Halal Value Chain (HVC).

Caranya, dengan penguatan UMKM syariah serta pesantren secara inklusif dengan teknologi digital. “Diharapkan melalui pelatihan kolaborasi Lazismu dan GoPay, melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang memberikan manfaat untuk Indonesia. Sehingga pengembangan ekonomi syariah menjadi bagian dari transformasi menuju Indonesia maju yang kita cita-citakan bersama,” ujar Anwar, Senin (9/11).

Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Lazismu menyatakan, pandemi berdampak pada hampir seluruh lapisan masyarakat. Termasuk pemilik usaha dan ratusan UMKM yang berada di jaringan Lazismu. “Kami berharap, kegiatan pelatihan ini dapat memberikan wawasan lebih. Juga membekali UMKM mulai memasuki ranah digital dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk menunjang usaha dan mengembangkan ekonomi syariah,” terang Hilman.

Budi Gandasoebrata, Managing Director, GoPay mengungkapkan, GoPay meyakini UMKM berbasis syariah memiliki potensi yang sangat besar, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. “Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM dapat melihat peluang baru dunia digital. Dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha dan terus bertahan di masa pandemi,” terang Budi.

Peserta dilatih menggunakan teknologi Gojek guna mengembangkan usaha online. Salah satunya melalui aplikasi Selly yang berupa keyboard ajaib untuk menunjang operasional usaha.

Fitur pada aplikasi Selly mempermudah dan mempercepat pemilik usaha dalam memproses pesanan. Seperti auto text yang dapat dimodifikasi dan disesuaikan untuk mempermudah dalam membalas pesan orderan dari pembeli, pembuatan invoice, cetak label pengiriman, pembayaran nontunai, sampai dengan laporan transaksi. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER