Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank DBS Indonesia Meluncurkan Layanan Transaksi Cross Border untuk Nasabah Korporasi

BACA JUGA




FinTechnesia.com |DBS Indonesia menjadi bank pertama di Indonesia yang meluncurkan sistem pelacakan daring cross-border transaksi masuk bagi nasabah korporasi. Layanan ini pelengkap dari sistem pelacakan transaksi keluar yang diluncurkan tahun 2018. Guna memberikan kenyamanan digital kepada nasabah korporasi Bank DBS Indonesia.

DBS Incoming SWIFT GPI (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication, Global Payment Innovation) merupakan layanan pelacakan online didukung oleh SWIFT. GPI akan membantu memberikan informasi terkini mengenai status transaksi keluar dan masuk secara realtime, tanpa biaya tambahan.

Layanan DBS Incoming SWIFT GPI memastikan, penerimaan transaksi dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan nasabah secara cepat, terlacak, dan transparan. Dengan kemampuan digital GPI, nasabah korporasi dapat melacak dan memegang lebih banyak kendali atas seluruh aliran pembayaran mereka secara realtime.

Perkembangan teknologi dan mengantisipasi peningkatan kebutuhan nasabah mendorong DBS Indonesia melakukan inovasi digital guna menghadapi kompleksitas dan tantangan. Sebelumnya, nasabah harus melewati proses manual dan membutuhkan waktu untuk mendapatkan status terkini dari transaksi Incoming Telegraphic Transfer.

“DBS Incoming SWIFT GPI akan mempermudah dan mempercepat proses tersebut dengan memungkinkan nasabah untuk melacak transaksi secara real-time, transparan dan informatif melalui layanan internet banking kami, DBS IDEAL, dimanapun dan kapanpun mereka berada,” ujar Executive Director, Head of Global Transaction Services, Bank DBS Indonesia, Iwan Rusli, Selasa (2/12).

Sebelumnya, pelacakan cross-border dilakuka secara manual dan dengan biaya tinggi serta memakan waktu. Dalam proses tersebut, korporasi mengandalkan salinan pesan SWIFT dari pengirim sebagai bukti bahwa dana mereka telah diproses oleh bank.

Untuk mengetahui status terkini dari transaksi yang dilakukan pun korporasi harus bergantung pada bank mereka atau bank pengirim. Berbeda halnya dengan layanan DBS Incoming SWIFT GPI, yang memiliki tiga keunggulan, yakni terlacak, transparan, dan lengkap. Informasi transaksi pengiriman uang diselesaikan secara cepat, status pengiriman dapat diakses seluruh pihak dan transaksi dapat dilacak realtime.

SWIFT GPI telah menciptakan sebuah standar baru untuk transaksi cross-border dengan menawarkan kecepatan, kepastian, serta transparansi biaya, yang memberikan keuntungan bagi korporasi. “Globalisasi dalam transaksi commerce yang ada saat ini tidak hanya membutuhkan proses transaksi yang lebih efisien, melainkan juga mampu menyederhanakan rantai pasokan serta mempercepat transaksi hanya dalam hitungan menit,” ucap Country Manager Indonesia, SWIFT, Johan Sidarno.

Dengan arus transaksi masuk yang mudah dilacak dan transparan, kini korporasi dapat mengelola keuangan mereka secara efektif dan memenuhi kewajiban komersial secara cepat. Seperti mengirim barang sesaat setelah menerima bukti pembayaran dari keluarga dan handai tolan di luar negeri, mengoptimalkan inventaris dan siklus kas, serta membangun rantai pasokan yang lebih efisien.

Layanan DBS Incoming SWIFT GPI telah terintegrasi dengan internet banking untuk nasabah korporasi. Yaitu DBS IDEAL, guna mempermudah nasabah untuk dapat mengakses fitur-fitur yang ada. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER