Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Saatnya Berbisnis dengan Asisten Finansial Virtual

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Salah satu faktor utama yang mendukung ketersediaan likuiditas adalah aliran pendapatan yang kuat agar dapat menutupi kebutuhan belanja. Untuk itu, percepatan ekspansi arus dana masuk (cash inflow) menjadi strategi pendapatan.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengungkapkan, penanganan cash inflow yang akurat akan menentukan bagaimana suatu perusahaan akan bertindak secara efektif dan efisien dalam pengalokasian modal kerja, pemenuhan kewajiban serta penempatan investasi yang tepat dan menguntungkan perusahaan.

Berangkat dari keinginan menjadi solusi dari tantangan itu, Bank Mandiri memperkenalkan fitur Mandiri Bill Collection. Juga Mandiri Autodebet yang akan mempermudah proses identifikasi, rekonsiliasi dan mendorong kepastian penerimaan atas dana masuk (cash inflow). “Dengan proses rekonsiliasi lebih cepat, pemanfaatan likuiditas menjadi optimal dan target bisnis akan lebih mudah dicapai,” kata Darmawan, Senin (7/12).

Mandiri Bill Collection merupakan solusi identifikasi dana masuk berbasis nomor unik atau virtual account yang dapat ditentukan sendiri oleh perusahaan. Solusi ini memudahkan perusahaan penerbit tagihan (biller) dalam percepatan rekonsiliasi

Serta memperluas akses pembayaran tagihan kepada para client melalui seluruh kanal bayar perbankan milik Bank Mandiri maupun bank lain.

Sebagai salah satu solusi transaksi collection utama, Mandiri Bill Collection mencatat kontribusi 149,93 juta transaksi sampai September 2020. Meningkat 40.30% dari periode sama di tahun sebelumnya. Layanan ini mencakup segmen Corporate, Government & Financial Institution, Commercial serta Small Medium Enterprise (SME).

Alternatif solusi penerimaan lain adalah Mandiri Auto Debit. Layanan auto debit yang membantu pelaku usaha menjamin kepastian penagihan dana. Yakni melalui otomasi pemindahan dana dari rekening pembayar ke rekening biller sesuai tagihan dan jangka waktu yang disepakati oleh biller dan payer di awal.

Layanan ini sangat membantu pelaku usaha. “Khususnya pada sektor asuransi (pembayaran polis), koperasi dan leasing company (pembayaran cicilan). Mereka membutuhkan kepastian dan ketepatan waktu penerimaan dana,” katanya.

Solusi auto debit ini cocok bagi pelaku usaha yang memiliki sensitivitas waktu tinggi terhadap ketepatan penerimaan tagihan. Kualitas pengelolaan keuangan mereka akhirnya ditentukan dari seberapa baik pelaku usaha memperkecil kemungkinkan mismatch dari cash in dan cash out dari sisi waktu.

Saat ini, Layanan Mandiri Bill Collection dan Mandiri Auto Debit sudah dapat diakses dan dikelola para pelaku usaha melalui portal Mandiri Cash Management (MCM) maupun akses API terintegrasi. Hal ini membuktikan bahwa prinsip customer focus selalu diterapkan Bank Mandiri melalui pemberian solusi berbasis digital yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar khususnya pelaku usaha. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER