FinTechnesia.com | Demi mendorong perekonomian serta pertumbuhan usaha kecil menengah (UKM), Kapital Boost Indonesia peer to peer pembiayaan syariah meluncurkan produk pembiayaan terbaru yaitu invoice financing Produk ini mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Invoice financing adalah usaha pengalihan piutang jangka pendek yang merujuk kepada pekerjaan yang sudah selesai. Tapi belum dibayarkan oleh pemberi kerja atau bouwheer.
Produk pembiayaan invoice financing ini melengkapi produk pembiayaan murabahah (pembelian barang) yang sudah ada sebelumnya di Kapital Boost Indonesia. Invoice financing menggunakan akad wakalah bil ujrah dan akad qardh.
“Banyak UKM yang membutuhkan dana segera namun kesulitan karena pembayaran proyeknya masih menunggu pembayaran dari pemberi kerja (bouwheer),” ujar Erlangga Witoyo, CEO PT Kapital Boost Indonesia, pekan lalu.
Hingga saat ini, Kapital Boost Indonesia telah terdaftar dan diawasi OJK, sudah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 33 miliar ke berbagai UKM di Indonesia. Di Kapital Boost, masyarakat dapat ikut terlibat dalam perkembangan UKM dengan ikut mendanai proyek UKM tersebut mulai dari Rp 50.000.
“Selain mendapatkan imbal hasil halal, hal ini dapat menjadi manfaat dan keberkahan bagi kita semua.” tambahnya lagi. (yof)