Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Fintech Syariah ALAMI Tumbuh Tiga Kali di Tahun Pandemi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Dampak negatif pandemi Covid-19 berhasil ditangani oleh ALAMI. Perusahaan peer to peer (P2P) lending syariah ini tumbuh tiga kali lebih tinggi dibanding kinerja tahun 2019.

ALAMI juga berhasil menjaga tingkat non performing financing (NPF) di level 0%. Jika indikator P2P lending diukur dengan TKB90 (Tingkat Keberhasilan Pembayaran lebih dari 30 hari) di level 100%. ALAMI menyalurkan akumulasi pembiayaan sebesar Rp 280 miliar per November 2020.

Kinerja ALAMI yang meningkat di tengah tantangan pandemi dan resesi ekonomi nasional, tidak terlepas dari strategi perusahaan yang mengoptimalkan dua strategi. Yakni kolaborasi lintas sektor, proyeksi industri dan bisnis, serta optimalisasi pendana ritel.

Saat ini produk ALAMI berupa pendanaan invoice financing yang ditargetkan ke industri-industri yang defensif terhadap Covid-19. Antara lain makanan, logistik dan kesehatan. 

CEO ALAMI, Dima Djani menyatakan, pihaknya memiliki visi agar platform finansial berbasis syariah ALAMI bisa digunakan oleh masyarakat umum sebagai pendana ritel. Esensi sistem keuangan syariah harus dipandang dari perspektif yang lebih luas, di luar unsur keagamaan yang menaunginya.

Memang betul ALAMI menggunakan syariat dan nilai Islam sebagai pegangan menjalankan operasional. “Kami optimistis, sistem ini memberikan social impact atau manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujar Dima, pekan lalu.

Di pengujung tahun 2020 ini ALAMI menjalin kemitraan dengan perusahaan jangkar. Seperti BPJS Kesehatan dan e-Fishery. ALAMI juga sudah terintegrasi dengan Pefindo Biro Kredit, Fintech Data Center (FDC), dan Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil)..

Beberapa target kemitraan ALAMI di tahun 2021 antara lain diarahkan pada perusahaan startup (e-commerce, IOT), rumah sakit, dan perusahaan logistik. ALAMI juga berencana mengkaji peluang sinergi dengan institusi keuangan syariah perbankan. Seperti bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS), dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS). (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER