Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mendorong Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Promosikan UMKM Binaan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Mandiri konsisten memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal untuk ikut mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan pemasaran UMKM binaan secara online di Festival Diskon Nasional (FDN) 2020. Dibarengi dukungan program promosi menarik melalui alat pembayaran nontunai Bank Mandiri

Bank Mandiri berhasil menerapkan digitalisasi transaksi pada lebih dari 2.000 UMKM. Salah satu kerjasama yang menjadi unggulan adalah Etalase UMKM dan Bazar Milenial kolaborasi Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang melibatkan 120 UMKM unggulan di platform e-commerce Bukalapak.

Menurut Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, UMKM menjadi sektor yang paling terdampak pandemi covid-19. Oleh karena itu, Bank Mandiri berinisiatif meningkatkan nilai tambah UMKM binaan.

Bank Mandiri menjawab tantangan ini dengan melakukan edukasi dan implementasi digitalisasi transaksi UMKM. Tujuannya memasarkan produk melalui platform belanja daring yang bekerjasama dengan Bank Mandiri, omnichannel platform, hingga platform berbasis Whatsapp.

Pelaku UMKM binaan diundang berjualan pada platform tersebut antara lain nasabah debitur kredit usaha mikro (KUM), alumni program Wirausaha Muda Mandiri dan peserta program Rumah BUMN.

Pelanggan akan sangat dimudahkan karena f tersedia berbagai opsi pembayaran melalui kartu debit, kartu kredit, uang elektronik dan transfer melalui virtual account (VA). Selain itu metode penerimaan barang disesuaikan dengan preferensi pelanggan.

“Sebagai bagian promo, kami menyiapkan program potongan harga maksimal 50% menggunakan alat pembayaran Mandiri Kartu Kredit dan Mandiri Debit, di luar promo potongan harga langsung dari merchant UMKM binaan. Harapannya, langkah ini meningkatkan transaksi pembelian produk UMKM di event yang menargetkan kunjungan lebih dari 2 juta konsumen,” terangnya, Rabu (23/12).

Bank Mandiri telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp 85,2 triliun hingga Oktober 2020. Nilai penyaluran tersebut sebagian skema pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp27,1 triliun per 31 Oktober 2020. Jumlah ini meningkat menjadi Rp 36 triliun pada 14 Desember 2020 lalu.

Sedangkan kredit segmen UMKM terdampak covid-19 yang disetujuidirekstrukturisasi sesuai dengan POJK 11/2020 mencapai Rp 33,6 triliun per 31 Oktober. Atau Rp 33,8 triliun per 14 Desember 2020. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER