Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Digitalisasikan UMKM, Titipku Tumbuh 700% di 2020

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di tengah pandemi, startup asal Yogyakarta, Titipku, berhasil meningkatkan omzet selama 2020. Hingga 28 Desember 2020 Titipku mencatat pertumbuhan lebih dari 700%. Didukung peningkatan transaksi rata-rata mencapai 80% per bulan.

Chief Marketing Officer Titipku, Faradhita Delicia, mengatakan, tahun lalu pihaknya fokus memperbanyak UMKM masuk ke aplikasi supaya banyak dagangan tersedia di Titipku. “Tahun ini, karena toko online mereka juga sudah siap, kami mencari pembeli,” kata Faradhita, Senin (4/1).

Sembako dan sayur mayur menjadi produk paling laris di Titipku. Masyarakat banyak mempercayakan kebutuhan untuk dibelanjakan oleh Titipku. Sementara mereka bisa menjaga jarak dengan tetap di rumah selama masa pandemi COVID-19.

Kelapa Gading, Jakarta menjadi area dengan transaksi yang banyak, selain di Yogyakarta. “Itulah sebabnya awal Desember lalu kami membuka kantor cabang di Kelapa Gading,” terang Faradhita.

Selama 2020, Titipku juga berhasil menambah 31.323 pedagang yang masuk ke platform tersebur. Hal ini tercapai berkat kerja keras 7.423 Penjelajah atau orang yang membantu memasukkan pedagang ke Titipku. Tingginya transaksi di Titipku pada 2020 tak lepas dari pelayanan Jatiper, yakni para kurir Titipku.

Chief Executive Officer Titipku, Henri Suhardja mengatakan, pandemi telah membuat omzet pedagang pasar dan UMKM turun sampai tersisa hanya 40%. Pelaku UMKM konvensional yang notabene sudah berusia lanjut, kesulitan menggunakan platform digital.

“Titipku dengan konsep hyperlocal menjadi solusi untuk bagi mereka dalam marketing dan distribusi. Bersyukur setelah go digital dengan Titipku, omzet UMKM naik beberapa kali lipat,” ujar Henri.

Titipku tidak hanya aplikasi belanja di pasar. Konsumen bisa berbelanja di aneka pedagang. Mulai toko kelontong, pedagang pasar, toko kosmetik, pedagang kaki lima, hingga restoran. Konsumen yang memiliki usaha kuliner juga bisa memesan kemasan food grade di Titipku.

Terkait rencana di 2021, Titipku akan mempersiapkan pembukaan area layanan baru sembari meningkatkan pelayanan di area DKI Jakarta dan Yogyakarta. Hingga saat ini, Titipku sudah membentuk 47 pasar digital yang berisi 1.219 pedagang. Ke-47 pasar digital tersebut adalah pasar tradisional di Jabodetabek, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER