Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Memacu Pertumbuhan Bisnis 5G, Ericsson Luncurkan 5G RAN Slicing

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Ericsson meluncurkan solusi pembagian jaringan (network slicing) 5G jaringan akses radio (Radio Access Network, RAN). Jadi memungkinkan operator telekomunikasi menyediakan layanan 5G yang dapat disesuaikan dengan kinerja terjamin.

Ericsson 5G RAN Slicing telah tersedia secara komersial. Mengalokasikan sumber daya radio pada penjadwalan 1 milidetik dan mendukung layanan multidimensi dengan penanganan berbeda yang melintasi berbagai irisan (slices).

Hal ini memperkuat kemampuan slicing end-to-end manajemen sumber daya dinamis dan pengaturan yang memastikan pengalaman pengguna bermutu tinggi yang dibutuhkan oleh beragam use cases.

Pembagian jaringan (network slicing)mendukung beberapa logical network menghadirkan berbagai jenis layanan melalui infrastruktur umum. Network slicing merupakan pembuka peluang pendapatan 5G. Seperti, enhanced video dan konektivitas dalam mobil (in-car connectivity), serta extended reality atau perpaduan antara virtual reality (VR), augmented reality (AR) dan mixed reality (MR).

Laporan Ericsson memperkirakan peluang pendapatan penyedia layanan di pasar konsumen sebesar US$ 712 miliar pada 2030. Pembagian jaringan (network slicing) membuka peluang bagi operator memperoleh pendapatan sebesar US$ 300 miliar pada tahun 2025 (data GSMA). 

Saat 5G meningkat, penyedia layanan ingin memaksimalkan pengembalian investasi mereka dengan menargetkan use cases inovatif dan menghasilkan pendapatan tinggi. Seperti, cloud gaming, smart factory dan smart healthcare.

Per Narvinger, Head of Product Area Networks Ericsson mengatakan, Ericsson 5G RAN Slicing secara dinamis mengoptimalkan sumber daya radio untuk menyajikan fitur pembagian jaringan (network slicing) akses radio yang hemat spektrum.

Teknologi ini memberikan diferensiasi dan performa terjamin bagi penyedia layanan yang diperlukan untuk memonetisasi investasi 5G dengan beragam use cases. “Dengan 5G sebagai platform inovasi, kami terus memberikan nilai tambah bagi pelanggan kami,” kata Narvinger, Rabu (27/1).

Network slicing adalah salah satu model utama implementasi 5G. Ericsson mempunyai berbagai  network slicing engagements untuk RAN, transportasi, jaringan inti, serta orkestrasi di seluruh dunia yang melibatkan use case untuk segmen konsumen dan perusahaan/industri vertikal Seperti, operasi jarak jauh yang dibantu video, AR/VR, TV/Media untuk streaming acara olahraga, cloud gamingsmart city, dan aplikasi untuk Industri 4.0 serta keamanan masyarakat.

Jerry Soper, Country Head Ericsson Indonesia, mengatakan, teknologi 5G sedang diimplementasikan secara luas di seluruh dunia. Dan membawa potensi besar untuk memonetisasi layanan baru di kalangan konsumen maupun perusahaan.

Peluncuran Ericsson 5G RAN Slicing memungkinkan operator untuk meningkatkan fleksibilitas dan keserbagunaan jaringan 5G mereka. “Hal ini juga memungkinkan operator di Indonesia memanfaatkan sumber pendapatan baru dan meningkatkan kualitas layanan bagi konsumen saat 5G diimplementasikan di Indonesia,” terang Jerry. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER