Jumat, 19 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kaspersky Membeberkan Tren Ancaman Siber Asia Tenggara 2021, Cek di Sini

BACA JUGA




Pada tahun 2020, wilayah Asia Tenggara dilanda serangan dunia maya besar-besaran. Mengakibatkan terbukanya data rahasia. Seperti lebih dari 310.000 detail kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank-bank ternama di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, terlibat dalam pelanggaran data pada bulan Maret.

Di bulan yang sama, informasi pribadi dari 91 juta pengguna platform ecommerce terbesar di Indonesia bocor. Di Thailand, 8,3 miliar pelanggan jaringan seluler terbesar di negara tersebut terekspos pada bulan Mei. Platform toko online yang berbasis di Singapura mengalami pelanggaran data yang memengaruhi 1,1 juta akun pada bulan Oktober.

Pelaku kejahatan siber juga memanfaatkan ketakutan orang-orang terhadap COVID-19 dan memanfaatkan perawatan kesehatan sebagai kedok berbagai serangan yang menargetkan peralatan medis di negara-negara tempat transformasi digital baru saja dimulai. Basis data pemerintah dengan data pribadi 230.000 peserta tes COVID-19 di Indonesi dilanggar pada Mei. Sementara itu di Thailand, sebuah rumah sakit mengonfirmasi bahwa catatan pasien selama empat tahun terkena serangan pada bulan September.

“Rekayasa sosial tetap menjadi salah satu vektor serangan yang paling efektif. Seperti halnya teknologi, fokus yang kuat pada edukasi dan kesadaran sangat dibutuhkan lebih dari sebelumnya,” kata Muhammad Umair, Peneliti Keamanan untuk Tim Riset dan Analisis Global (GReAT ) Asia Pasifik di Kaspersky, pekan lalu.

Sekarang adalah waktu untuk merefleksikan pelajaran tahun 2020. “Kami menyarankan perusahaan mulai membuat strategi keamanan jika sebelumnya tidak tersedia. Atau merevisi yang sudah ada agar secara efektif dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan sebagai upaya melindungi tenaga kerja,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.

Peneliti Kaspersky membuat daftar utama yang harus diperhatikan pada tahun 2021 di kawasan Asia Tenggara. Yakni digitalisasi, pemilu, 5G Rollout, sektor kesehatan, ransomware, keamanan cloud dan industrial control systems (ICS). (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER